Perkembangan
koperasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1896.Patih Purwokerto dan R.Aria
Wiria Atmadja membentuk organisasi swadaya yang disebut Hulp Hen Spaarbank.Fungsi organisasi ini adalah membantu mengatasi
kemiskinan dan jeratan pelepas utang dikalangan petani dan pegawai rendah.Perkembangan
organisasi ini mendapat bantuan dari pejabat Hindia Belanda.Kemudian,Hatta
memimpin perrhimpunan tersebut tahun 1926 hingga 1930 dengan menghasilkan lima prinsip
salah satu nya Perkembangan koperasi pertanian dan bank-bank rakyat.(Zulkifri
Sulaiman, 2010:220)
Hatta
mengatakan sangat penting berorganisasi saat ini dengan semboyan dari demonstrasi
ke organisasi.Tujuannya mendidik masyarakat agar mampu berjuang mengisi
kemerdekaan dengan meningkatkan ekonomi melalui koperasi.Tentu tidak mudah
mengembangkan kemampuan berorganisasi di kalangan rakyat yang tertinggal di
bidang pendidikan.Hatta menyadari saat itu tidak mudah menjalankan koperasi
dikarenakan kekurangan faktor faktor koperasi seperti modal dan tenaga pimpinan.Oleh
sebab itu,Hatta berkali kali mengatakan pengembangan koperasi membutuhkan waktu
yang lama dan terus menerus khususnya melalui pelatihan. (Zulkifri Sulaiman,
2010:222)
Dengan
pelatihan yang berkala dari awal mula berdirinya koperasi hingga sekarang
terbukti Koperasi mengalami tingkat
pertumbuhan yang cukup baik dalam 10 tahun terkahir ini.Saat ini,koperasi di
Indonesia berjumlah kurang lebih 206.288 unit koperasi dimana 144.839 koperasi
telah beroperasi aktif,sementara sisanya yakni 61.449 dinyatakan tidak aktif (per Juni 2014).Koperasi sudah menyerap sekitar
463.141 tenaga kerja Indonesia.Volume usaha koperasi sudah mencapai sekitar 125
triliun (per Juni 2014).Kementrian Koperasi dan UKM mencanangkan program
pengikutsertaan pengusaha yang penghasilannya sudah mencapai 300jt/bulan agar
bergabung mendirikan koperasi.Tujuannya sebagai pemerataan ekonomi pada masyarakat.(Anomim,2014)
Daftar Pustaka:
Suleman, Zulfikri (2010). Demokrasi Untuk
Indonesia “Pemikiran Politik Bung Hatta”.Jakarta: Penerbit Kompas.
Anonim. 2014. Kemenkop Upayakan KUD Kuasai 40% Distribusi Pupuk Bersubsidi.
http://www.depkop.go.id. 27 November 2014.
http://www.depkop.go.id. 27 November 2014.