BAB 13
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Latar belakang penulisan ini adalah menyelesaikan tugas pengantar bisnis dari Bpk Fitriansyah Hambali, SE, MM. Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat kepada pembaca.
Rumusan Masalah
1.Benturan
dengan kepentingan masyarakat
2.Dorongan
tanggung jawab sosial
3.Etika bisnis
4.Bentuk-bentuk
tanggung jawab sosial suatu bisnis
ANALISIS
1.Benturan dengan Kepentingan Masyarakat
Proses produksi
seringkali menyebabkan benturan kepentingan (masyarakat dengan perusahaan).
Benturan ini terjadi kerap kali karena perusahaan menimbulkan polusi.
Klasifikasi Aspek Pendorong Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di
tuntut untuk mengindahkan etika bisnis. Hal-hal pendorong dilaksanakannya etika
bisnis :
a. Dorongan
dari pihak luar, dari lingkungan masyarakat.
b. Dorongan
dari dalam bisnis itu sendiri, sisi humanisme pebisnis yang melibatkan rasa,
karsa, dan karya yang ikut mendorong diciptakannya etika bisnis yang baik dan
jujur.
2.Dorongan tanggung jawab sosial
Klasifikasi masalah social yang mendorong pelaksanaan tanggung jawab social pada sebuah bisnis sebagai berikut :
Penerapan manajemen orientasi kemanusian Kegiatan intern yang muncul bersifat sangat kaku,keras, zakeliyl ( saklek ) , birokratik, dan otoriter. Prosedur administrasi serta jenjang kewenangan yang berbelit-berbelit sering menyebabkan tekanan batin bagi para pebisnis maupun pahak lain yang berhubungan kurang manusiawi pun kerap terjadi antara perusahaan dengan pihak luar ( pelanggan,masyarakat umum )
Manfaat penerapan manajemen orientasi kemanusiaan
Penerapan akan menimbulkan hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara pelaku bisnis dan pihak luar secara rinci, manfaat tersebut adalah :
- Peningkatan moral kerja karyawan yang berakibat membaiknya semangat dan produktivitas kerja
- Adanya partisipasi bawahan dan timbulnya rasa ikut memiliki sehingga tercipta kondisi manajemen partisipasif.
- Penurunan absen karyawan yang disebabkan kenyaman kerja sebagai hasil hubungan kerja yang menyenangkan dan baik.
- Peningkatan mutu produksi yang diadakan oleh terbentuknya rasa percaya diri karyawan.
- Kepercayaan konsumen yang meningkatkan dan merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya dari perusahaan.
Ekologi, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara manusia dan alam lingkunganya banyak dipengaruhui oleh proses produksi. Sebagai contoh maraknya penebangan hutan sebagai bahan dasar industry perkayuan. Perburuan kulit ular yang diperuntukan industry kerajinan kulit. Penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun yang merusak alam sekitar.
Penghematan energi
Pengurasan secara besar-besaran energy yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak,batubara dan gas telah banyak terjadi. Kesadaran bahwa sumber daya tersebut tidak dapat diperbaharui telah mendorong dilaksanakanya proses efisiensi serta mencari pengganti sumber daya tersebut. Yang dapat disebut dengan sumber energy alternative diantaranya adalah pemanfaatan tenaga surya,nuklir,angin,air serta laut.Partisipasi pembamgunan bangsa
Kesadaran masyarat pebisnis terhadap suksesnya pembangunan sangat diperlukan. Karena denag adanya kesadran tersebut, akan membantu pemerintah menangani masalah pengangguran dengan cara ikut melibatkan penggunaan tenaga kerja yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab social pada lingkungan sekitar perusahaan beroprasi.
Gerakan kosumerisme
Awal perkembangannya tahun 1960an di Negara barat yang berhasil memberlakukan undang-undang perlindungan konsumen yang meliputi beragam aspek,mulai dari perlindungan atas praktik penjualan paksa samapi pemberian izin lisensi bagi para petugas reparasi alat rumah tangga,
- Memperoleh perhatian and tindakan nyata dari kalangan bisnis terhadap keluhan konsumen atas praktek bisnisnya
- Pelaksanaan strategi advertensi/periklanan yang realistic dan mendidik serta tidak menyesatkan masyarakat.
- Disenggarakan panel-panel diskusi antara wakil konsumen dengan produsen
- Pelayalan purna jual lebih baik
- Berjalannya proses public relation ( PR ) yang lebih menitikberatkan pada kepuasa konsumen dari pada promosi semata.
3.Etika Bisnis
Merupakan
penerapan secara langsung tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari
dalam peruasahaan itu sendiri. Etika pergaulan dalam melaksanakan bisnis
disebut etika pergaulan bisnis.
-
Hubungan antara bisnis dengan
langganan/konsumen
Merupakan
pergaulan antara konsumen dengan produsen dan paling banyak ditemui.
-
Hubungan dengan karyawan
Bentuk hubungan
ini meliputi penerimaan (recruitment), latihan (training), promosi, transfer,
demosi maupun pemberhentian (termination).
-
Hubungan antar bisnis
Merupakan
hubungan yang terjadi di antara perusahaan.
-
Hubungan dengan investor
Pemberian
informasi yang benar terhadap investor maupun calon investor merupakan bentuk
hubungan ini.
-
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan
lembaga keuangan, terutama Jawatan Pajak pada umumnya merupakan hubungan yang
bersifat financial, berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.
4.Bentuk bentuk tanggung jawab sosial suatu bisnis
Penjabaran dari kepedulian sosial suatu bisnis
berbentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial bisnis.
Beberapa
bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dapat kita temui di Indonesia
adalah:
-
Pelaksanaan
Hubungan Industrialis Pancasila (HIP)
Kesepakatan Kerja Bersama (KKB)
merupakan bentuk pelaksanaan yang telah banyak dijalankan pengusaha dengan
karyawannya dan di tuangkan dalam buku.
-
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Penanganan limbah industri sebagai bagian dari
produksi sebagai bentuk partisipasi menjaga lingkungan.
-
Penerapan Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Penekanan pada faktor keselamatan pekerja dengan
mempergunakan alat-alat yang berfungsi menjaga keselamatan.
-
Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
Sistem perkebunan yang melibatkan perkebunan besar
milik negara dan kecil milik masyarakat.
-
Sistem Bapak Angkat – Anak Angkat
Sistem ini melibatkan pengusaha besar yang mengangkat
pengusaha kecil/menengah sebagai mitra kerja yang harus mereka bina.
REFERENSI

Tidak ada komentar:
Posting Komentar