Sabtu, 21 Juni 2014

Negri Hyperinflasi

Hyperinflasi Zimbabwe



Sebuah negara dikatakan baik jika dilihat dari sudut pandang ekonomi yang stabil,ketersediaan pangan yang memadai,kesehatan yang baik untuk masyarakatnya,Inflasi yang terkendali dan jumlah pengangguran yang sedikit.Lalu bagaimana dengan zimbabwe yang dikategorikan negara dengan inflasi tertinggi didunia?

Negara bagian afrika selatan ini dipimpin oleh Robert Mugabe sejak 1980 dimulai dari Perdana Menteri hingga Presiden sampai saat ini,terakhir ia memenangi pemilu pada 2013 lalu menghadapi pimpinan partai Gerakan Untuk Perubahan Demokratik (MDC) PM Morgan Tsyangirai berbagai pihak mengklaim pemilu itu penuh kecurangan namun Mugabe tetap berkomentar bahwa ia telah memenangi pemilu 2013 yang mendapat keperihatinan dari Amerika Serikat terkait kredebilitas pemilu zimbabwe.Carut marutnya pemilu sudah dirasa sejak 2008 ketika PM Morgan mundur pada putaran kedua karena ia menerangkan 90 0rang pendukungnya tewas akibat milisi dukungan pemerintah saat itu.

Selain masalah terkait pemilu tahun 2008,zimbabwe juga menghadapi masalah kolera yang merenggut 800 korban tewas pada tahun yang sama.Belum lagi Ketersediaan pangan yang sangat memprihatinkan sekitar 2,2 juta warga zimbabwe mengalami kelaparan,masalah pengangguran dan sulitnya lapangan kerja serta inflasi yang terus meroket.Saya akan menjelaskan mengenai Pengangguran dan Inflasi di zimbabwe,berikut penjelasannya:


Pengangguran

Sebelum kita masuk kepokok masalah alangkah baiknya kita mengetahui defenisi dari pengangguran.Setiap negara memiliki defenisi yang berbeda akan tetapi bisa disimpulkan bahwa pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja.
Perhitungan tingkat pengangguran tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut :



Tingkat Pengangguran= Jumlah Penganggur/Jumlah Angkatan Kerja×100%
                                                              Rumus_Tingkat Pengangguran

Jenis-Jenis Pengangguran:
Adapun jenis jenis pengangguran antara lain:
  • Penggangguran Friksionil yakni penggangguran karena seseorang memilih mengganggur menunggu pekerjaan yang lebih baik. 
  • Pengangguran struktural yakni pengangguran yang terjadi karena seseorang diberhentikan oleh perusahaan yang sedang mengalami kemunduran usahanya. 
  • Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat pemakaian teknologi menggantikan tenaga manusia. 
  • Pengangguran siklikal mirip dengan struktural akan tetapi lebih menyeluruh dan meluas 
  • Pengangguran musiman yakni penggangguran yang terjadi dipengaruhi oleh musim

Pertanyaan yang mendasar adalah jenis mana kita dapat kategorikan penganggur yang ada di zimbabwe?
  1. Pengangguran Frikionil bukan tipe penganggur di zimbabwe dikarenakan di zimbabwe sendiri tingkat pendidikan nya masih sangat rendah terbukti dari sekolah dasar tingkat kelulusan mereka hanya 13%,jadi dapat disimpulkan tak mungkin orang yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah memilih menunggu pekerjaan yang lebih baik. 
  2. Pengangguran Struktural dan siklikal bisa dikatakan penganggur di zimbabwe masuk kategori ini,bagaimana tidak akibat dari sanksi yang diberikan oleh negara eropa presiden zimbabwe mengancam untuk membalasnya ke perusahaan perusahaan milik asing atas sanksi yang diberikan ke zimbabwe dan memberlakukan aturan bahwa investor asing dilarang masuk ke zimbabwe mulai 2014. 
  3. Pengangguran musiman juga dimiliki oleh negara ini,bagaimana tidak ketersediaan benih,pupuk dan biji bijian membuat para petani menderita yang berimbas kepada para pedagang dan ketersediaan pangan nasional.Bantuan asing pun terus berdatangan untuk membantuk negara ini disektor pangan

Inflasi
Inflasi dapat terjadi bilamana harga komoditi secara umum atau dikatakan hampir setiap komoditi mengalami kenaikan.Terbukti dengan memberikan contoh harga roti tawar di sana adalah 15juta dollar zimbabwe.
Jika dilihat dari parah tidaknya inflasi dapat dibagi dalam:

Inflasi ringan jika angkanya berkisar 0% sampai 10%
Inflasi sedang jika angkanya berkisar 10% sampai 30%
Inflasi berat jika angkanya berkisar 30% sampai 100%
Hyperinflasi jika angkanya >100%
Zimbabwe mengalami hyperinflasi dengan angka 231.000.000%,ya inilah hyperinflasi yang paling tinggi didunia sampai saat ini.

Jiki dilihat dari sebab sebab kemunculannya:
  •  Inflasi karena naiknya permintaan adalah adanya gejala kenaikan permintaan secara umum sehingga harga pun secara umum akan cenderung naik.Ini terjadi nya inflasi di zimbabwe,harga komoditi yang terus meningkat tidak diimbangi dengan ketersediaan yang baik.Sebagai contoh penulis memberikan gambaran bagaimana sulitnya mendapat pupuk benih dll sehinggi melonjaknya harga harga yang dipengaruhi hal tersebut. 
  • Inflasi yang terjadi karena naiknya biaya produksi adalah naiknya harga diakibatkan oleh naiknya biaya produksi,upah tenaga kerja,naiknya bahan baku dan penolongnya.Tidak jauh beda dengan contoh diatas bagaimana jika petani menjual barang dagangnya lebih tinggi akibat dari naiknya bahan bahan produksi

Jika dilihat dari asalnya:

  • Inflasi dari dalam negri adalah inflasi yang terjadi dikarenakan peristiwa yang terjadi didalam negri.Seperti misalnya peredaran uang yang terlalu banyak menyebabkan kepercayaan masyarakat terhadap uang menjadi berkurang,dengan kata lain jumlah uang yang beredar lebih banyak dari yang dibutuhkan.Sehingga jika hasil produksi meningkat maka orang lebih menghargai barang dari pada uang,maka kalau barang terjual tentulah dengan harga yang tinggi.Ya ini adalah yang mempengaruhi inflasi terjadi dinegara ini,alasannya kalau dilihat dari pengertian terlalu banyak nya uang yang beredar jelas ini adalah masalah yang dialami zimbabwe bagaimana tidak dinegara ini pemerintah mengeluarkan uang pecahan sebesar 500.000.000 milliar dollar zimbabwe sama dengan 2 dollar amerika.Bayangkan berapa banyak uang yang beredar dinegara itu dengan contoh membeli roti tawar harganya 15juta dollar zimbabwe wow itu hanya membeli roti bagaimana dengan membeli mobil harus membawa berapa koper uang ya?hmm 
  • Inflasi dari luar negri ialah masuknya komoditi impor yang naik dinegara asalnya sehingga sewaktu kita membeli kita akan membeli dengan harga yang mahal pula.Alasan luar negri ini juga alasan mengapa inflasi terjadi dinegara ini,Bank sentral mengakui bahwa runtuhnya berbagai industri lama yang didirikan pada tahun 2012 karena memiliki ketergantungan besar atas barang impor. Zimbabwe menghabiskan dana US$ 7,4 miliar untuk impor tahun 2012, sedangkan hasil ekspor yang diperoleh hanya US$ 3,8 miliar.Seperti diketahui, perekonomian Zimbabwe terjun bebas setelah Presiden Robet Mugabe menghentikan operasional perusahaan perkebunan milik kaum kulit putih.Aksi radikal itu kontan menurunkan kepercayaan investor pada Zimbabwe, melumpuhkan produksi, memicu sanksi internasional dan menakurkan para pelancong.

Dampak Inflasi di zimbabwe: 
  • Turunnya nilai rill pendapatan berbentuk kas,karena nilai tukar kas menjadi lebih kecil.contoh 15jt dollar zimbabwe hanya mendapatka roti tawar 
  • Uang kertas sudah mulai tidak berlaku, sebagai gantinya mereka hanya menggunakan emas. Mereka menambang emas, dan untuk bisa makan sehari mereka harus bisa mencari emas setidaknya 0.3 gram sehari.
  •  Turunnya pendapatan rill masyarakat yang memiliki penghasilan tetap.Sebagai bukti Seorang guru sekolah dasar Zimbabwe 40 tahun dari ibukota Harare, mengatakan kepada situs berita BBC biaya hampir US $ 2 per hari untuk melakukan perjalanan untuk bekerja, tetapi inflasi telah mengurangi upah rata-rata guru untuk setara dengan US $ 1 bulan.

Inflasi bisa berdampak positif jika bisa dikendalikan yang menggambarkan adanya aktifitas ekonomi dalam suatu negara,dari gambaran diatas jelas dizimbabwe inflasi tak bisa terkendali yang menyebabkan negara ini terus menerus sengsara dari tahun ketahun.Semoga saja pemerintah zimbabwe dapat mengendalikan inflasinya sehingga membuat perekonomiaan zimbabwe lebih membaik.

Bank sentral mengakui bahwa runtuhnya berbagai industri lama yang didirikan pada tahun 2012 karena memiliki ketergantungan besar atas barang impor. Zimbabwe menghabiskan dana US$ 7,4 miliar untuk impor tahun 2012, sedangkan hasil ekspor yang diperoleh hanya US$ 3,8 miliar.

Seperti diketahui, perekonomian Zimbabwe terjun bebas setelah Presiden Robet Mugabe menghentikan operasional perusahaan perkebunan milik kaum kulit putih.

Aksi radikal itu kontan menurunkan kepercayaan investor pada Zimbabwe, melumpuhkan produksi, memicu sanksi internasional dan menakurkan para pelancong.

Setelah lebih dari satu dekade, kondisi perlahan-lahan berangsur normal. Zimbabwe sebelumnya menderita inflasi tinggi hingga mencapai 231 juta persen yang menyebabkan sejumlah proyek infrastruktur terhenti karena harga yang meningkat.

Namun keuangan publik hingga kini masih menghadapi masalah dan pebisnis lokal masih harus bertarung akibat kurangnya pasokan listrik, permodalan, dan biaya gaji pegawai yang tinggi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Zimbabwe, Tendai Biti pernah mengatakan tak ada jalan lain bagi pemerintah Zimbabwe selain meminta bantuan donasi dari komunitas internasional. "Kami akan mendekati komunitas internasional," kata dia. (Igw) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/510261/zimbabwe-tak-punya-duit-karena-triliunan-dana-ekspor-parkir-di-ln#sthash.PS0SVayz.dpuf
Bank sentral mengakui bahwa runtuhnya berbagai industri lama yang didirikan pada tahun 2012 karena memiliki ketergantungan besar atas barang impor. Zimbabwe menghabiskan dana US$ 7,4 miliar untuk impor tahun 2012, sedangkan hasil ekspor yang diperoleh hanya US$ 3,8 miliar.

Seperti diketahui, perekonomian Zimbabwe terjun bebas setelah Presiden Robet Mugabe menghentikan operasional perusahaan perkebunan milik kaum kulit putih.

Aksi radikal itu kontan menurunkan kepercayaan investor pada Zimbabwe, melumpuhkan produksi, memicu sanksi internasional dan menakurkan para pelancong.

Setelah lebih dari satu dekade, kondisi perlahan-lahan berangsur normal. Zimbabwe sebelumnya menderita inflasi tinggi hingga mencapai 231 juta persen yang menyebabkan sejumlah proyek infrastruktur terhenti karena harga yang meningkat.

Namun keuangan publik hingga kini masih menghadapi masalah dan pebisnis lokal masih harus bertarung akibat kurangnya pasokan listrik, permodalan, dan biaya gaji pegawai yang tinggi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Zimbabwe, Tendai Biti pernah mengatakan tak ada jalan lain bagi pemerintah Zimbabwe selain meminta bantuan donasi dari komunitas internasional. "Kami akan mendekati komunitas internasional," kata dia. (Igw) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/510261/zimbabwe-tak-punya-duit-karena-triliunan-dana-ekspor-parkir-di-ln#sthash.PS0SVayz.dpuf
Bank sentral mengakui bahwa runtuhnya berbagai industri lama yang didirikan pada tahun 2012 karena memiliki ketergantungan besar atas barang impor. Zimbabwe menghabiskan dana US$ 7,4 miliar untuk impor tahun 2012, sedangkan hasil ekspor yang diperoleh hanya US$ 3,8 miliar.

Seperti diketahui, perekonomian Zimbabwe terjun bebas setelah Presiden Robet Mugabe menghentikan operasional perusahaan perkebunan milik kaum kulit putih.

Aksi radikal itu kontan menurunkan kepercayaan investor pada Zimbabwe, melumpuhkan produksi, memicu sanksi internasional dan menakurkan para pelancong.

Setelah lebih dari satu dekade, kondisi perlahan-lahan berangsur normal. Zimbabwe sebelumnya menderita inflasi tinggi hingga mencapai 231 juta persen yang menyebabkan sejumlah proyek infrastruktur terhenti karena harga yang meningkat.

Namun keuangan publik hingga kini masih menghadapi masalah dan pebisnis lokal masih harus bertarung akibat kurangnya pasokan listrik, permodalan, dan biaya gaji pegawai yang tinggi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Zimbabwe, Tendai Biti pernah mengatakan tak ada jalan lain bagi pemerintah Zimbabwe selain meminta bantuan donasi dari komunitas internasional. "Kami akan mendekati komunitas internasional," kata dia. (Igw) - See more at: http://bisnis.liputan6.com/read/510261/zimbabwe-tak-punya-duit-karena-triliunan-dana-ekspor-parkir-di-ln#sthash.PS0SVayz.dpuf

 REFERENSI

Selasa, 10 Juni 2014



 Bab 6
PENGEMBANGAN PRODUK BARUDAN STRATEGI SIKLUS HIDUP PRODUK

Merancang Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan dan Bauran Pemasaran yang terintegrasi

Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari beragam sumber, yaitu :

>  Sumber Internal
Perusahaan mengadakan riset dan pengembanganresmi, memilih ide dari karyawan mereka, danmengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif
>  Sumber Eksternal
Dengan mengadakan survei dan kelompok fokusserta menganalisis pertanyaan dan keluhanpelanggan, perusahaan dapat menghasilkan ideproduk baru yang akan memenuhi kebutuhanspesifik konsumen
Pesaing Serta Distributor dan Pemasok

Perusahaan melacak penawaran pesaing dan menginspeksi produk baru, memilah produk, menganalisis kinerja produk, dan memutuskan apakah mereka akan memperkenalkan produk yang sama atau produk yang lebih baik Distributor dan pemasok
Berada dekat dengan pasar dan dapat menyalurkan informasi tentang masalah konsumen dan memungkinan produk baru Proses Pengembangan Produk Baru
Proses pengembangan produk baru terdiri dari delapantahap berurutan:
1. Penciptaan ide
2. Penyaringan ide
3. Pengembangan konsep produk
4. Pengujian konsep
5. Pengembangan strategi pemasaran
6. Analisis-bisnis
7. Pengembangan produk dan pemasaran uji
8. Komersialisasi



Tahap-Tahap Pengembangan Produk Baru
• Proses dimulai dengan penciptaan ide
• Berikutnya penyaringan ide, yang mengurangi jumlah ide berdasarkan kriteria perusahaan sendiri
• Ide yang lolos dari tahap penyaringan ini dilanjutkan ketahap pengembangan konsep produk, di mana versi detail ide produk baru dinyatakan dalam segi konsumen yang berarti
• Dalam tahap berikutnya, pengujian konsep, konsepproduk baru diuji dengan sekelompok konsumen sasaran untuk menentukan apakah konsep mempunyai kecocokan yang kuat dengan konsumen
• Konsep yang kuat diteruskan ke pengembangan strategi pemasaran, di mana strategi pemasaran awal bagi produk baru dikembangkan dari konsep produk
• Dalam tahap analisis-bisnis, tinjauan ulang penjualan,biaya, dan proyeksi laba bagi produk baru dilakukan untuk menentukan apakah produk baru itu memuaskan tujuan perusahaan
• Dengan hasil yang positif di sini, ide menjadi lebih nyata melalui pengembangan produk dan pemasaran uji dan akhirnya diluncurkan selama tahap komersialisasi
Pendekatan yang Berhasil
• Pengembangan produk baru melibatkan lebih darisekadar proses melalui sekelompok tahap
• Perusahaan harus mengambil pendekatan sistematis,holistik untuk mengelola proses ini
• Pengembangan produk baru yang berhasil memerlukanusaha sistematis yang berpusat pada pelanggan,berdasarkan tim

Siklus Hidup Produk
• Masing-masing produk mempunyai siklus hidup yang ditandai dengan sekumpulan masalah dan peluang yangberubah
• Penjualan produk tertentu mengikuti kurva bentuk Syang terdiri dari lima tahap
• Siklus dimulai dengan tahap pengembangan produk ketika perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru
• Tahap pengenalan ditandai dengan pertumbuhan yanglambat dan laba yang rendah ketika produkdidistribusikan ke pasar
• Jika berhasil, produk memasuki tahap pertumbuhan,yang menawarkan pertumbuhan penjualan yang pesatdan peningkatan laba
• Berikutnya, tahap kedewasaan ketika pertumbuhanpenjualan melambat dan laba stabil
• Terakhir, produk memasuki tahap penurunan di mana penjualan dan laba menurun
• Tugas perusahaan selama tahap ini adalah mengenali penurunan dan memutuskan apakah perusahaan harus mempertahankan, memanen, atau menyingkirkan produk
Perubahan Strategi Pemasaran Selama Siklus Hidup Produk
 •Dalam tahap pengenalan, perusahaan harus memilih strategi peluncuran yang konsisten dengan positioning produk yang dimaksudkan
• Banyak uang yang dibutuhkan untuk menarik distributor dan membangun persediaan mereka dan memberitahu konsumen tentang produk baru dan mendapatkan percobaan
• Dalam tahap pertumbuhan, perusahaan terus mendidik konsumen dan distributor potensial
• Selanjutnya, perusahaan berusaha untuk tetap memimpin persaingan dan mempertahankan pertumbuhan pasar yang cepat dengan meningkatkan kualitas produk, menambahkan fitur dan model produk baru, memasuki segmen pasar dan saluran distribusi baru, mengubah iklan dari membangun kesadaran produk menjadi membangun keyakinan dan pembelian produk, dan menurunkan harga pada saat yang tepat untuk menarik pembeli baru
• Dalam tahap kedewasaan, perusahaan terusberinvestasi untuk mendewasakan produk danmempertimbangkan modifikasi pasar, produk, danbauran pemasaran
 •Ketika memodifikasi pasar, perusahaan berusahameningkatkan konsumsi produk
• Ketika memodifikasi produk, perusahaan mengubahbeberapa karakteristik produk—seperti kualitas, fitur,atau gaya—untuk menarik pengguna baru ataumenginspirasi lebih banyak penggunaan
Perubahan Strategi Pemasaranselama Siklus Hidup Produk
• Ketika memodifikasi bauran pemasaran, perusahaanberusaha meningkatkan penjualan dengan mengubahsatu atau lebih elemen bauran pemasaran
• Setelah perusahaan menyadari bahwa produk telahmemasuki tahap penurunan, manajemen harusmemutuskan apakah mereka akan mempertahankanproduk tanpa perubahan, berharap perusahaan pesaingakan keluar dari pasar, memanen produk, mengurangibiaya, dan berusaha mempertahankan penjualan; ataumenyingkirkan produk, menjualnya ke perusahaan lainatau melikuidasi produk pada harga sisa




TAMBAHAN PRODUK

Tanggung Jawab Sosial
• Masalah pertama adalah tanggung jawab sosial
• Tanggung jawab ini meliputi masalah kebijakan publikdan peraturan yang melibatkan tindakan meraih ataumembuang produk, perlindungan hak paten, kualitas dankeamanan produk, dan jaminan produk
Tantangan Internasional
• Masalah kedua yaitu melibatkan tantangan khusus yangdihadapi pemasar produk dan jasa internasional
• Pemasar internasional harus memutuskan berapabanyak biaya yang diperlukan untuk menstandarkanatau menyesuaikan penawaran mereka bagi pasar dunia

STRATEGI PEMASARAN DALAM SIKLUS HIDUP PRODUK
Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi (Kotler 1997) yaitu :
I.          Tahap Perkenalan (Introduction)
Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan untuk membangun kesadaran akan produk secara meluas dan mendorong konsumen untuk mencoba. Atau dengan kata lain adalah menciptakan primary demand (permintaan untuk produk baru). Untuk kepentingan ini produk biasanya didesain dengan model yang terbatas guna menghindari terjadinya kebingungan pada calon pembeli dan memudahkan mereka mengenal ciri produk dengan cepat.
 i.    Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran. Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.
ii.   Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum muncul.
iii.  Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.
iv.   Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan potensial sangat rendah.
Lamanya tahap pengenalan ini sangat ditentukan oleh karakteristik produk seperti differential advantage dibandingkan produk produk lain yang eksis di pasar, usaha-usaha edukasional yang dibutuhkan, kadar sifat/corak baru suatu produk (degree of newness), dan komitmen sumber daya pihak manajemen terhadap item/aspek baru tersebut. Biasanya yang diharapkan adalah periode pengenalan yang singkat, sehingga pengaruh negatif terhadap penerimaan dan aliran kas dapat dikurangi. Demikian pula halnya dengan ketidakpastian terhadap produk baru tersebut diharapkan dapat ditekan.
II.  Tahap Pertumbuhan (Growth)

Rapid Growth
Strategi pemasaran pada tahap ini ditujukan terutama untuk membangun pasar yang kuat dan mengkhususkan distribusi. Mutu produk ditingkatkan dan lini produk diperluas untuk menarik segmen pasar baru. Selain lini produk, lini harga juga digunakan untuk memuaskan selera berbagai segmen, mulai dari harga rendah sampai dengan harga premi. Sementara itu promosi ditekankan untuk membangun preferensi merek (selective demand). Periklanan dititikberatkan pada media massa untuk memaksimumkan jangkauan penginformasian produk. Pemasar juga harus terus mengumpulkan informasi tentang kegiatan persaingan dan mencari segmen pasar baru karena peluang di pasar yang ada sudah mulai berkurang dengan semakin banyaknya pesaing yang muncul.
Bentuk-bentuk strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini antara lain meliputi :
 i.    Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.
ii.    Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
iii.   Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
iv.   Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.
v.    Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising).
vi.   Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.
Slow Growth
Strategi pemasaran pada tahap ini sebagian besar difokuskan untuk memperkuat dan mempertahankan posisi pasar serta membangun kesetiaan konsumen dan penyalui. Dengan semakin banyaknya pesaing yang keluar dari pasar maka intensitas persaingan menjadi berkurang. Jumlah produk di pasar juga berkurang, selain akibat semakin terdesaknya produk tiruan yang gagal, juga disebabkan oleh lini produk perusahaan yang menyusut karena produsen dan penyalur menghilangkan item yang prestasinya jelek. Harga menjadi alat persaingan. Selain untuk rnempertahankan konsumen agar tetap membeli, alasan harga kini menjadi alat untuk bersaing karena pasar sudah jenuh dan tidak tertarik lagi dengan promosi perusahaan. Penyalur menjadi semakin penting karena produk yang selalu tersedia pada tingkat eceran akan dapat memberikan penghasilan secara teratur. Dengan demikian promosi akan bergeser dari konsumen ke penyalur. Di samping itu usaha untuk memberikan pelayanan purna beli (servis dan suku cadang) juga semakin meningkat. Intelijen pemasaran mulai memfokuskan pada peningkatan produk, mencari peluang di pasar baru, serta perbaikan dan penyegaran tema promosi.
III.     Tahap Kedewasaan (Maturity)

Strategi yang dapat dilakukan pada tahap ini :
 i.          Modifikasi pasar
§  Memperluas jumlah pemakai merk
§  Meningkatkan tingkat pemakaian per pemakai
Volume = jumlah pemakai merk x tingkat pemakaian per pemakai
Jumlah pemakai merk  dapat diperluas dengan cara :
~ Mengubah orang bukan pemakai.
~ Memasuki segmen pasar baru.
~ Memenangkan pelanggan pesaing.
Strategi untuk meningkatkan tingkat pemakaian per pemakai:
~ Penggunaan lebih sering
~ Lebih banyak pemakaian per peristiwa
~ Penggunaan baru dan lebih bervariasi
ii.   Modifikasi produk
§  Peningkatan kualitas (quality improvement) bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk. Strategi ini efektif jika mutu produk memang masih bisa ditingkatkan, konsumen peka terhadap mutu produk, dan konsumen percaya bahwa mutu yang lebih tinggi akan memberikan manfaat yang lebih tinggi.
§  Peningkatan keistimewaan (feature improvement) bertujuan untuk menambahkan ciri-ciri baru pada produk seperti ukuran, berat, bahan pokok baru, bahan pelengkap, dan sebagainya. Kebaikan dari strategi ini adalah meningkatkan image perusahaan sebagai pemimpin pasar yang progresif, dapat merebut kesetiaan segmen pasar tertentu, memberikan publisitas cuma-cuma bagi perusahaan, mendorong antusiasme pada wiraniaga dan distributor, serta perubahan tersebut dapat dilakukan denganf leksibel tanpa tambahan biaya. Namun kelemahan terbesar dari strategi ini adalah mudah ditiru, terlebih lagi apabila perubahan tersebut tidak memberikan manfaat yang permanen.
§  Peningkatan gaya (style improvement) bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain. Keuntungan dari strategi ini adalah terciptanya identitas yang khas di pasar serta kesetiaan konsumen pada merek. Namun strategi ini juga mempunyai masalah selain keuntungan di atas, yaitu sulit mengetahui kelompok orang yang menyukai model baru dan biasanya model baru menghilangkan model lama yang sudah diterima (style loyalty) sehingga perusahaan dapat menghadapi risiko kehilangan konsumen yang terlanjur menyukai model lama

iii.    Modifikasi bauran pemasaran  (marketing mix)
Dimana perusahaan bertujuan untuk \mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan menjaga kelompok produk (product category) dari serangan produk substitusi. Bentuk strategi ini adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh tambahan penjualan. Strategi bertahan ini lebih menitikberatkan pada penekanan/pengurangan biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk. Distributor memainkan peranan penting untuk strategi ini, sebab tingkat penjualan yang mereka peroleh dipengaruhi oleh usaha promosi perusahaan untuk mendorong distributor tetap setia pada perusahaan. Di samping itu, karena promosi berkurang keefektifannya, maka penentuan harga menjadi bentuk lain dari promosi.
Walaupun usaha promosi ditujukan untuk mempertahankan kesetiaan produk pada konsumen dan distributor, penekanannya akan lebih cenderung lebih berat pada distributor. Meskipun merupakan alternatif strategi yang baik pada tahap kedewasaan, strategi ini mempunyai kelemahan pokok yaitu sangat mudah ditiru pesaing, terutama jika yang dilakukan adalah potongan harga, peningkatan aktivitas pelayanan, dan distribusi massal. Keuntungan yang diperoleh pun tidak banyak, karena setiap tindakan yang dilakukan perusahaan akan mendapat reaksi dari pesaing.
iv.   Menggunakan take-off strategy
Marupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.
IV.  Tahap Penurunan (Decline)
Penjualan perusahaan yang semakin bergerak ke arah penurunan merupakan gejala tahap decline dalam PLC. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dan dalam negeri maupun dan luar negeri), dan perubahan teknologi. Perusahaan akan mengeksploitasi produknya sebelum memutuskan untuk menghapusnya dan jajaran lini produk yang ditawarkan. Semuanya ini mengakibatkan menghebatnya persaingan harga, kelebihan kapasitas, dan laba perusahaan menghilang. Namun produk yang memasuki tahap decline bukan berarti sudah tidak menguntungkan lagi. Ada kemungkinan justru menguntungkan bagi perusahaan yang masih bertahan di pasar, karena dapat memanfaatkan sisa-sisa konsurnen yang sudah ditinggalkan pesaing. Pada tahap ini produk hanya akan memenuhi kebutuhan pasar inti, sehingga konsumen cenderung spesialis.
Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan. Alternatif-alternatif tersebut di antaranya adalah :
Menambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk.
Mencari pasar baru.
Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri dapat diatasi.
Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan cepat. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

Sabtu, 07 Juni 2014

Bab 14

KASUS PEMASARAN

IKEA : Model Bisnis Yang Sulit Ditiru 
Untuk produk yang sudah terkenal dengan inovasinya dan berhasil mendunia berkat kualitasnya yang baik dengan harga nya masih tergolong terjangkau. Perusahaan ini didirikan di Swedia pada tahun 1943 oleh Ingvar Kamprad yang saat itu masih berusai 17 tahun!. Modal awalnya ia dapatkan dari orang tuanya sebagai hadiah keberhasilan studinya. Nama IKEA sendiri diambil dari inisial nama pendiri (Ingvar Kamprad = IK) dan huruf pertama nama pertanian serta desa tempatt ia dibesarkan yaitu Elmtaryd = E dan Agunnaryd = A tempat Ingvar dibesarkan. 
Untuk distribusi produk, IKEA membangun jaringan secara bertahap. Pada tahun 1947 pemesanan produk dilakukan via pos secara sederhana dan sejak tahun 1950an Ingvar mulai menggunakan katalog untuk memperkenalkan produknya kepada konsumen dan dapat dilakukan pemesanan melalui telepon. Metode inilah yang menjadi landasan bisnis IKEA selama bertahun-tahun kemudian.
Di dunia internasional IKEA dianggap sebagai perusahaan revolusioner di industri mebel, terutama dari segi manufaktur dan cara penjualan. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan lain kala itu, IKEA memperkenalkan konsep baru berupa konsumen dapat memilih sendiri produk yang diinginkannya dan merakit sendiri di rumah. Di dalam toko disediakan katalog sebagai pengganti tenaga penjual untuk menjelaskan produk. IKEA melakukan pengemasan dengan baik dan praktis sehingga dapat mengurangi biaya pengiriman dan penyimpanan dan malah memungkinkan pembeli mengambil sendiri barang dari toko dan membawanya pulang dengan mudah.
Dalam perancangan kebijakan IKEA memiliki 3 prinsip yaitu prinsip pertama adalah menjalankan bisnis dengan efisien dan efektif, kedua semua aktifitas harus saling terkoneksi satu sama lain dan konsisten sehingga kompetitor akan sulit menirunya, dan terakhir adalah aktifitas perusahaan dilakukan dengan pengelompokan yang tidak umum dan sedapat mungkin sulit dilakukan oleh pesaing. Pengelompokan ini kemudian dapat diterapkan dalam pembuatan katalog produk.
IKEA juga memiliki visi "menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk semua orang", Visi ini mempengaruhi arah perusahaan dalam jangka panjang tapi juga internal marketing di perusahaan dan seluruh karyawan IKEA. Sehingga visi ini pun mempengaruhi berbagai kebijakan dan pendekatan manajemen pada karyawan perusahaan. IKEA sangat menghargai hasil kerja sama tim dalam proses kerja sehari-hari dimana setiap karyawan diminta untuk saling menghargai apa pun jabatannya. Dalam suasana kerja yang baik, IKEA dapat memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.
IKEA mengkobinasikan dengan baik berbagai sumber daya dan kompetensi yang dimiliki sehingga mendapatkan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau. Mau makin memperindah tampilan rumah kamu selain dengan produk IKEA juga bisa dengan menambah hiasan ini 
REFERENSI

KEUNGGULAN PERSAINGAN DAN PASAR GLOBAL

Bab 13
KEUNGGULAN PERSAINGAN DAN PASAR GLOBAL

ANALISIS PERSAINGAN
Porter mengemukakan bahwa dalam suatu industri terdapat 5 (lima) kekuatan yang saling mempengaruhi, yaitu :
·      Revalitas diantara pesaing (Intraindustry Rivalry) adalah titik awal dalam memahami suatu pesaing dan berhubungan erat dengan nature dan tingkat persaingan di antara organisasi dalam industri yang sama.
·      KekutanTawar menawar pembeli  (Bargaining Power of Buyers) datang dari pembeli produk atau servis industri, dan hal ini penting dilakukan untuk mempertimbangkan kekuatan yang signifikan dari pembeli tersebut. Buyer mempunyai kekuatan untuk menekan pada industri untuk menurunkan harga, menuntut kualitas yang tinggi atau pelayanan tambahan, memainkan para kompetitor untuk saling berkompetisi.
·      Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers ) sebagai penyedia produk dan servis yang mengkontribusikan bentuk persaingan organisasi dalam industri. Di samping itu, pembeli harus bekerja untuk dapat menjaga hubungan dengan vendor yang berkualitas.
·      Ancaman pendatang baru (Treat of New Entrant) menyatakan bahwa kehadiran organisasi baru/lain akan menjadi permulaan persaingan baru dalam industri. Pendatang baru ini bisa benar-benar organisasi baru atau organisasi yang sudah ada tetapi mengubah strategi bisnisnya, atau organisasi yang sudah ada yang semula tidak bersaing dalam produk atau area yang sama, tiba tiba melakukannya. Untuk mengantisipasi dari pendatang tersebut, maka organisasi harus dapat meningkatkan entry barrier. Dengan adanya entry barrier yang tinggi maka akan dapat mengurangi keinginan organisasi di luar untuk memasuki industri tersebut.
·      Ancaman produk pengganti (Substitute Products or Services) dapat mengancam dengan memberikan harga yang bersaing pada produk atau layanan subtitusi tersebut

PELUANG, TANTANGAN,  DAN ANCAMAN
Peluang
ž  Manfaat integrasi ekonomi
Kesediaan Indonesia bersama-sama dengan 9 Negara ASEAN lainnya membentuk Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 tentu saja didasarkan pada keyakinan atas manfaatnya yang secara konseptual akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kawasan ASEAN.
ž  Pasar potensial dunia
Pewujudan MEA di tahun 2015 akan menempatkan ASEAN sebagai kawasan pasar terbesar ke-3 di dunia yang didukung oleh jumlah penduduk ke-3 terbesar (8% dari total penduduk dunia) di dunia setelah China dan India.
ž  Negara pengekspor
Negara-negara di kawasan ASEAN juga dikenal sebagai negara-negara pengekspor baik produk berbasis sumber daya alam (seperti agro-based products) maupun berbagai produk elektronik.
ž  Negara tujuan investor
Uraian tersebut di atas merupakan fakta yang menunjukkan bahwa ASEAN merupakan pasar dan memiliki basis produksi. Fakta-fakta tersebut merupakan faktor yang mendorong meningkatnya investasi di dalam dalam negeri masing-masing anggota dan intra-ASEAN serta masuknya investasi asing ke kawasan.
ž  Daya saing
Liberalisasi perdagangan barang ASEAN akan menjamin kelancaran arus barang untuk pasokan bahan baku maupun bahan jadi di kawasan ASEAN karena hambatan tarif dan non-tarif yang berarti sudah tidak ada lagi.
ž  Sektor jasa yang terbuka
Di bidang jasa, ASEAN juga memiliki kondisi yang memungkinkan agar pengembangan sektor jasa dapat dibuka seluas-luasnya. Sektor-sektor jasa prioritas yang telah ditetapkan yaitu pariwisata, kesehatan, penerbangan dan kemudian akan disusul dengan logistik.
ž  Aliran modal
Dari sisi penarikan aliran modal asing, ASEAN sebagai kawasan dikenal sebagai tujuan penanaman modal global.
Tantangan
ž  Laju peningkatan ekspor dan impor
Tantangan yang dihadapi oleh Indonesia memasuki integrasi ekonomi ASEAN tidak hanya yang bersifat internal di dalam negeri tetapi terlebih lagi persaingan dengan negara sesama ASEAN dan negara lain di luar ASEAN seperti China dan India.
ž  Laju inflasi
Tantangan lainnya adalah laju inflasi Indonesia yang masih tergolong tinggi bila dibandingkan dengan negara lain di kawasan ASEAN.
ž  Dampak negatif arus modal yang lebih bebas
Proses liberalisasi arus modal dapat menimbulkan ketidakstabilan melalui dampak langsungnya pada kemungkinan pembalikan arus modal yang tiba-tiba maupun dampak tidak langsungnya pada peningkatan permintaaan domestik yang akhirnya berujung pada tekanan inflasi.
ž  Kesamaan produk
Kesamaan jenis produk ekspor unggulan ini merupakan salah satu penyebab pangsa perdagangan intra-ASEAN yang hanya berkisar 20-25 persen dari total perdagangan ASEAN.
ž  Daya saing sektor prioritas integrasi
Saat ini Indonesia memiliki keunggulan di sektor/komoditi seperti produk berbasis kayu, pertanian, minyak sawit, perikanan, produk karet dan elektronik, sedangkan untuk tekstil, elektronik, mineral (tembaga, batu bara, nikel), mesin-mesin, produk kimia, karet dan kertas masih dengan tingkat keunggulan yang terbatas.
ž  Daya saing SDM
Kemapuan bersaing SDM tenaga kerja Indonesia harus ditingkatkan baik secara formal maupun informal.
ž  Tingkat perkembangan ekonomi
Tingkat perkembangan ekonomi Negara-negara Anggota ASEAN hingga saat ini masih beragam.
ž  Kepentingan nasional
Disadari bahwa dalam rangka integrasi ekonomi, kepentingan nasional merupakan yang utama yang harus diamankan oleh Negara Anggota ASEAN. Kepentingan kawasan, apabila tidak sejalan dengan kepentingan nasional, merupakan prioritas kedua.
ž  Kedaulatan negara
Integrasi ekonomi ASEAN membatasi kewenangan suatu negara untuk menggunakan kebijakan fiskal, keuangan dan moneter untuk mendorong kinerja ekonomi dalam negeri.
Ancaman
Sumber daya manusia Indonesia sedang terancam dari berbagai sisi, antara lain integrasi mobilitas tenaga kerja kawasan ASEAN melalui kesepakatan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), teknologi yang semakin berkembang dan perdagangan bebas yang menyebabkan membanjirnya produk luar di Indonesia.
Rendahnya kualitas tenaga kerja Indonesia disebabkan karena sistem diklat yang masih berorientasi pada pendekatan “supply driven”. Program diklat yang dikembangkan oleh lembaga diklat pemerintah dan swasta belum mengacu kepada kebutuhan pasar kerja. Akibatnya terjadi kesenjangan yang semakin lebar antara kualitas tenaga kerja yang dihasilkan oleh lembaga diklat dengan kualitas yang dibutuhkan oleh dunia usaha/industri.
Selain masalah itu, dengan adanya pasar tunggal ASEAN ini juga mengancam eksistensi usaha sekaligus SDM lokal. Selama ini Indonesia lebih banyak berperan sebagai pasar empuk bagi produk-produk luar. Berbagai produk negara lain membanjiri Indonesia mulai dari makanan, fashion, otomotif dan elektronik. Produk-produk itu sangat kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga sehingga produk dalam negeri menjadi kurang berkembang akibat kalah bersaing.
Sejauh ini mayoritas pemerintah daerah tidak mengetahui mengenai rencana diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean sehingga banyak pengusaha di daerah lebih kesulitan mempersiapkan diri. Di sisi lain, para pengusaha asal Malaysia, Vietnam, dan Thailand saat ini aktif memperkenalkan produknya kepada pasar Indonesia.

MEMILIH STRATEGI DALAM POSISI PERSAINGAN
Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak bisa lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan. Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru :
·           Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik konsumen yang dituju
·            Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
ž  Pasar individual (individual market).
ž  Pasar khusus (niche market).
ž  Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga altematif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
·           Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
a)      Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
b)      Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
c)      Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d)      Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa, maupun proses.
e)      Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang diwujudkan dalam bentuk kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar.
f)       Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
·            Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.

PELUANG LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL
Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan diseluruh dunia. Hal terlihat jelas dalam makanan tetapi praktis menyangkut semua industri, terutama produk konsumen. Pabrik sabun dan deterjen telah mengubah kebiasaan, mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan, dan pemasar pakaian telah mengubah gaya gaya, dan sebagainya. Dalam produk industri budaya telah mempengaruhi karakteristik dan permintaan produk tetapi yang lebih penting lagi sebagai pengaruh pada proses pemasaran, terutama dalam cara menjalankan bisnis. Pemasar internasional telah belajar untuk mengandalkan orang yang mengetahui dan memahami adat serta sikap setempat untuk keahlian pemasaran.
Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan.Bila salah satu pihak dari budaya konteks tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya, manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam lingkungan konteks rendah.


ASPEK DASAR DARI BUDAYA
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.
Komunikasi dan Negosiasi
Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.
Perilaku Sosial
Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa.
Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri.
Sosialisasi Antar-Budaya
Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.
Adaptasi pada budaya
Pemasar Global perlu untuk menjadi sensitif kepada penyimpangan budaya dimana mempengaruhi pemikiran mereka, perilaku, dan pengambilan keputusan.
Self Reference Creation-SCR (kriteria referensi diri sendiri) mengacu pada kecenderungan tak sadar orang untuk memohon pertolongan akan pengalaman dan sistem nilai budaya yang mereka miliki sendiri untuk diterjemahkan pada satu situasi bisnis yang diberikan.
Budaya dan Bauran Pemasaran
Kebijakan Produk ; Produk Tertentu lebih banyak mengikat satu budaya  dibandingkan produk lain. Makanan, hidangan, dan produk pakaian cenderung untuk sangat terikat pada budaya .
Penetapan harga: Menetapkan harga kebijakan-kebijakan dikendalikan oleh empat Cs, yaitu :
·      Pelanggan (customer)
·      Perusahaan (biaya, objektif, strategi) (company)
·      Kompetisi  (competitor)
·      Kolaborator (e.g., distributor) (Collaborators)
Variabel Budaya mempengaruhi pengambilan kebijakan untuk saluran distribusi
Promosi: adalah bauran pemasaran yang paling kelihatan. Budaya  akan secara tipikal mempunyai satu pengaruh utama atas strategi komunikasi perusahaan. Tabu dan norma-norma budaya yang Lokal juga mempengaruhi gaya periklanan.
Budaya Organisasi
Budaya Organisasi : sebagian besar perusahaan ditandai oleh budaya organisasi (perusahaan) mereka. Sebuah model jenis budaya organisasi mencakup empat budaya berikut :
o  Budaya Clan (Clan culture)
o  Budaya Adhocracy (Adhocracy culture)
o  Budaya Hirarki (Hierarchy culture)
o  Budaya Pasar (Market culture)
Manajemen Rekening Global (Global Account Management (GAM))
Koordinasi pengelolaan rekening nasabah di seluruh perbatasan nasional yang disebut sebagai manajemen rekening global. Persyaratan-persyaratan pemilik rekening global yakni :
§  Memerlukan satu tempat pertemuan
§  Menuntut koordinasi sumber daya untuk melayani pelanggan 
§  Mendorong keseragaman harga dan syarat perdagangan
§  Memiliki produk dan pelayanan standar
§  Memerlukan konsistensi tingkat tinggi dalam kualitas pelayanan dan kinerja 
§  Dukungan di negara-negara dimana perusahaan tidak memiliki keberadaan

Manajemen Hubungan Pelanggan Global (Global Customer Relationship Management (CRM))
Proses pengelolaan interaksi antara perusahaan dan pelanggan disebut Customer Relationship Management (CRM).
Ø  Proses CRM
-       Membantu dalam ingatan pelanggan
-       Membantu dalam komunikasi yang lebih kaya dan pemasaran interaktif
-       Membantu dalam penyesuaian pelayanan
-       Membantu untuk mempertahankan hubungan lebih dekat dengan pelanggan 
Ø  Manfaat CRM
-       Pemahaman yang lebih baik dari harapan dan prilaku pelanggan
-       Kemampuan untuk mengukur nilai pelanggan kepada perusahaan
-       Menurunkan akuisisi pelanggan dan biaya
-       Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pelanggan di negara- negara dimana akses ke saluran tradisional terbatas.
Ø  Pedoman Pelaksanaan CRM
-       Membuat program bisnis-driven daripada IT-driven
-       Membantu dan melacak perlindungan data dan undang-undang privasi di negara-negara dimana sistem CRM sedang digunakan atau dalam tahap perencanaan
-       Sebuah data yang baik adalah prasyarat utama
-       Imbalan yang dikirim ke pelanggan relevan, ditargetkan, dan bersifat pribadi.
Lingkungan Budaya
Tiap-tiap bangsa mempunyai nilai, adat istiadat dan tabu sendiri-sendiri. Pengusaha asing, jika ingin berhasil, harus menanggalkan enosentrisme mereka dan mencoba memahami kultur dan kebiasaan bisnis di negara tuan rumah, yang seringkali berbeda konsep waktu, ruang dan tata caranya.
Bagaimana konsumen setempat memikirkan dan menggunakan produk tertentu harus diperhatikan oleh penjual sebelum merencanakan program pemasaran
Lingkungan Bisnis
 Norma dan perilaku bisnis juga berlainan dari satu negara ke negara lain. Eksekutif bisnis perlu mengetahui hal ini sebelum melakukan negosiasi di negara lain. Ada beberapa contoh perilaku bisnis yang berbeda dengan bisnis di beberapa negara:
-            Pengusaha arab biasa melakukan pembicaraan bisnis dengan rekan usahanya dalam jarak yang sangat rapat, hidung mereka hampir beradu. Kadang-kadang mereka menggamit dan menggemgam tangan anda sebagai tanda persahabatan. Jika rekan usahanya menolak genggaman ini, pengusaha arab akan merasa tersinggung.
REFERENSI

Dr.Hj.Ratih Hurryati, M.Si., 2011, Lingkungan Sosial Budaya.pptx